Jumat, 31 Januari 2020
DAURAH 2 HARI BAHASA ARAB METODE AS SYAFAQ UNTUK BISA BACA ARAB GUNDUL
Selasa, 23 Juni 2009
Mengenal Imam Buhori rahimahullah
Written by Redaksi2 |
Saturday, 19 July 2008 09:43 |
Muhammad Ibnu Abi Hatim berkata, “Saya terilham/menghafal hadits ketika masih dalam asuhan belajar.” Lalu saya bertanya, “Umur berapakah anda pada waktu itu?” Beliau menjawab, “Sepuluh tahun atau kurang.” (Riwayat al-Farbari dari Muhammad Ibnu Abi Hatim, seorang juru tulis al-Imam al-Bukhari). Suatu ketika al-Imam al-Bukhari tiba di Baghdad. Kehadiran beliau didengar oleh para ahlul hadits negeri itu. Maka, berkumpullah mereka untuk menguji kehebatan hafalan beliau tentang hadits. Syahdan para ulama tersebut sengaja mengumpulkan seratus buah hadits. Susunan, urutan dan letak matan serta sanad seratus hadits tersebut sengaja dibolak-balik. Matan dari sebuah sanad diletakkan untuk sanad lain, sementara suatu sanad dari sebuah matan diletakkan untuk matan lain dan begitulah seterusnya. Seratus buah hadits itu dibagikan kepada sepuluh orang tim penguji, hingga masing-masing mendapat bagian sepuluh buah hadits.
Maka tibalah ketetapan hari yang telah disepakati. Berbondong-bondonglah para ulama dan tim penguji itu, serta para ulama dari Khurasan dan negeri-negeri lain serta penduduk Baghdad menuju tempat yang telah ditentukan. |
Minggu, 11 Januari 2009
Kamus Mudah Belajar Bahasa Arab Al Qur'an
Lafadz dalam al Qur'an memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. baik yang ada dalam satu ayat maupun ayat di surat lainnya. Dengan adanya hubungan tersebut, ini memberikan kemudahan bagi siapa saja yang mau belajar bahasa arab (spt:menterjemahkan) al Qur'an. Dengan memahami arti suatu lafadz berdasarkan bentukannya (Kaidah Shorfiyah), seseorang dapat memahami lafadz lafadz lainnya yang seakar dengan kata asalnya.
Untuk membuktikan adanya hubungan suatu lafadz dengan lafadz lainnya yang ada di ayat atau surat lain, Smart-Q bermaksud untuk membuat kamus Bahasa Arab Al Qur'an Praktis yang dibuat berdasarkan keragaman lafadz yang ada di Juz 1,2,3 dan 30. Rencananya, kamus ini bisa diselesaikan sebelum bulan Romadhon 1430 H. Tetapi, karena beberapa kesibukan yang berjalan, kamus tersebut tertunda hingga kini (rabi'ul Tsani 1431 H). sebagai informasi, kamus tersebut baru masuk ketahap pertama dari empat tahap yang direncanakan. walau bagaimanapun, semoga Allah SWT memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian kamus ini, Insya Allah, Amien.
Adapun bentuk kamusnya, akan dibuat dengan ukuran kertas A4 dengan tulisan berwarna sebagaimana standar warna yang berlaku dalam Methode Asy Syafaq ini.
Alhamdulillahirabbil'aalamin.
Selasa, 16 Desember 2008
Pelatihan BERBUAH AL QUR'AN
Alhamdulillahirabbil 'Aalamin, berkat karunia dan rahmat Allah SWT serta adanya bantuan dana dari mushoddiqin yang budiman, Smart Qur'an Center telah mengadakan PELATIHAN BERSUBSIDI PENGUASAAN METODE ASY SYAFAQ di belakang Pasar Permai Cikampek pada hari Sabtu - Ahad, 15-19 Dzulhijjah 1429 H atau bertepatan dengan tanggal 13-14 Desember 2008 kemarin. Tentang kegiatan pelatihan ini, silahkan klik Dokumentasi Smart Qur'an.
Alhamdulillahirabbil 'Aalmin.
Kamis, 04 Desember 2008
Ketika Diri Berbuah Al Qur'an
Berdasarkan hadits riwayat Buhori (4639) dari Sahabat Utsman radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Sebaik baik kamu adalah orang yang belajar al Quran dan mengajarkannya kepada orang lain", dapatlah dipahami, bahwa berinteraksi dengan al Qur'an baik dalam bentuk pembacaannya, mengkaji maknanya, mengambil ibrah dan mauizhot (nasihat) dari kandungan isinya adalah amaliah yang dapat membentuk kepribadian manusia menjadi "sebaik baik pribadi"; Khoirukum. Dan proses tersebut, adalah 'amaliah' yang digemari oleh generasi salafus sholih, sehingga masa mereka menjadi masa yang terbaik dalam sejarah kehidupan manusia. Kebaikan tersebut bisa disaksikan dari masa Rasulullah Saw hingga masa kejayaan Islam di era kekhalifahan. Lalu, bagaimana dengan sekarang?!
Alhamdulillah, disebagian masyarakat, kecenderungan menjadikan al Qur'an sebagai bahan kajian utama dalam ta'lim-ta'lim telah tampak. Ini menandakan 'kebaikan masyarakat' tersebut masih ada.
Menjadi pribadi terbaik, adalah harapan kita semua. Oleh karenanya, menjadi kewajiban setiap diri untuk merealisasikannya dalam proses interaksi qur'ani yang berkelanjutan hingga tiba di titik minimal kebaikan, yaitu mampu membaca al Qur'an dengan baik dan benar hingga titik maksimalnya, yaitu menjadi pribadi yang mampu menjadikan dirinya sebagai representasi dari nilai dan ajaran al Qur'an sebagaimana diri Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam yang menurut Aisyah Ummahatul Mu'minin radhiyallahu 'anhaa bahwa perilaku beliau adalah al Qur'an. "كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآن" . Musnad Ahmad, hadits no.23460.
Berbuah Al Qur'an
Berbuah al Qur'an merupakan singkatan dari Berantas Buta Arti Huruf Al Qur'an, adalah suatu gerakan keagamaan -berbasis kepada moral dan sosial- yang dicanangkan oleh Smart-Q bagi anda (dermawan/wati) yang mau bershodaqoh/ infaq guna terselenggaranya pelatihan -bersubsidi ataupun gratis- pemberantasan buta arti huruf al Qur'an methode Asy Syafaq ini.
Dengan adanya gerakan ini, orang yang tidak mampu memiliki kesempatan sama dengan mereka yang mampu dalam hal belajar al Qur'an. Hal ini disebabkan, untuk terselenggaranya suatu pelatihan, dibutuhkan dana yang -bagi sebagian besar masyarakat, beaya Rp. 350.000,- dirasa besar. Sedangkan, bagi mereka yang mampu, beaya tersebut amatlah murah dan tak sebanding dengan manfaat yang akan diraihnya, yaitu memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat kelak.
Dengan adanya program ini, Insya Allah, kebaikan yang timbul dari adanya proses pembelajaran ini akan dapat tersebar merata dikalangan masyarakat.
Dan bagi mereka yang bersedeqah/ berinfaq untuk program ini, Insya Allah, baginya telah disediakan oleh-Nya pahala yang berlipat ganda, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT Qs. Al Baqoroh (2): 261 berikut ini:
Disamping itupun, mereka juga akan mendapat bagian kebaikan dari orang orang yang dibiayainya. Dalam kondisi seperti inilah, mereka sedang 'berbuah al Qur'an', yaitu sebuah proses berkembangbiaknya suatu kebajikan menjadi beberapa kebajikan. Satu orang yang dibiayainya akan berbalik memberikan baginya 10 kebaikan sampai 700 kebaikan!! Subhaanallah! Lalu, hitunglah sendiri, berapa kebaikan yang akan diperolehnya jika ia tidak hanya membiayai satu (1) orang, melainkan dua (2) hingga sepuluh (10) orang? Kiranya, hanya Allah sajalah yang mengetahuinya, Wallahu A'lamu bis Showab.
Akhirnya, ayo, Bebaskan masyarakat muslim dari buta arti kitab sucinya! agar mereka terbebaskan dari belenggu kejahiliyahan yang selama ini menjerumuskan mereka dalam aneka kemaksyiatan dan penyimpangan aqidah.
Rabu, 03 Desember 2008
Konsep Dasar Belajar Bahasa Arab Al Quran Di Smart-Q
Rabu, 26 November 2008
Mudahnya belajar bahasa arab Al Quran
Bogor, 25 Agustus 2009 M./ 4 Ramadhan 1430 H.
MUQODDIMAH
Perintah Rasul ini telah menjadi inspirasi banyak orang untuk membuat aneka karya inovatif yang bertujuan mempermudah urusan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Mobil, adalah karya inovatif manusia yang bertujuan mempermudah terjadinya perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan kemajuan tekhnologi yang tercipta, maka proses perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain, bukan hanya mudah tetapi juga menyenangkan dan menenangkan. Bahkan jarak yang ratusan kilometer dapat ditempuh dengan mudah dan cepat.
Demikian halnya dengan kemudahan yang dibuat dalam proses pembelajaran. Ada banyak methode yang telah dibuat orang untuk mempermudah para pelajar dalam mempelajari suatu keilmuan. Salah satu methode yang dibuat untukmempermudah pembelajaran al Qur'an adalah "As Syafaq", yaitu methode belajar memahami arti huruf al Quran dengan warna.
Untuk memfasilitasi pengembangan methode ini, maka dibuatlah suatu lembaga yang diberi nama SMART-QUR'AN (disingkat Smart-Q) yang merupakan kependekan dari "Solusi Memahami Arti Tulisan (Al) Qur'an ", dengan motto : Cerdaskan diri dengan Al Qur'an. Karena sesungguhnya, dengan mempelajari al Qur'an, manusia dapat meningkatkan kecerdasannya. Bahkan, dengan intensitas, kesungguhan dan keimanan, niscaya Allah SWT akan membimbingnya langsung untuk mendapatkan beberapa pemahaman dari kajian dan pembelajarannya terhadap al Qur'an. Ini sebagaimana isi akhir ayat 282 Qs. Al Baqoroh berikut ini: "... Wattaqullah Wayu'allimukumullah", yang berarti " ..bertaqwalah kepada Allah, Allah akan mengajarimu".
KARAKTERISTIK METHODE
Sebagai suatu methode yang baru, methode ini belum dikenal banyak orang. Walaupun kalau dilihat dari penggunaan warna di tulisan al Qur'an, cara ini bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini dibuktikan dari banyaknya al Quran berwarna yang beredar di pasaran (toko buku). Pada al Qur'an tersebut, warna digunakan untuk menandai adanya "cara membaca yang berbeda dari tulisannya". Cara membaca ini, masuk dalam kategori "ilmu Tajwid".
Berbeda dengan tujuan pewarnaan di atas, As Syafaq adalah suatu methode mempelajari arti yang terkandung dalam suatu lafadz (kata) al Quran dengan cara mempresentasikan adanya karakteristik makna pada setiap lafadz dengan warna warna yang ada pada huruf dan harokatnya. Dengan adanya perbedaan warna huruf dan harokat yang ada, para pelajar diajak untuk beradaptasi dengan makna yang ada dalam al Qur'an. Sehingga, begitu membaca tulisan hurufnya, langsung ada stimulan pada otak pembaca mengklasifikasikan kategori makna yang terkandung pada tulisan tersebut.
Adapun warna utama yang digunakan untuk merepresentasikan makna yang ada dalam suatu lafadz al Qur'an adalah :
- Warna merah pada huruf dan harokat. Jika yang berwarna merah adalah huruf dan harokatnya, maka ini menunjukkan kategori lafadz benda (isim) baku. Apabila warna merahnya hanya pada harokatnya saja, maka ini menunjukkan kategori lafadz benda jadian. Warna merah pada lafadz tersebut menjadi ciri (tanda) ke-isiman. Warna ini berkaitan dengan warna hitam dan hijau.
- Warna biru pada huruf dan harokat. Jika yang berwarna hijau adalah huruf dan harokatnya, maka ini menunjukkan kategori lafadz kerja (fi'il). Warna lain yang berkaitan dengan isyarat ke-fi'ilan ini adalah kuning dan coklat.
- Empat warna pada huruf dan harokat yang mempresentasikan lafadz (kata) yang berfungsi sebagai kata depan sebelum isim dan fi'il. Empat warna tersebut adalah pink, ungu, olive dan orange.
Untuk memudahkan pembelajaran di methode ini, pelajar dididik melalui empat tahapan pembelajaran, yaitu:
- Tahapan pertama : Tahapan pengenalan dan pemahaman lafadz (kata),
- Tahapan kedua : Tahapan identifikasi lafadz Isim, Fi'il dan Huruf.
- Tahapan ketiga : Tahapan penerjemahan lafadz Dengan Alat Bantu,
- Tahapan keempat : Tahapan penerjemahan ayat.
TEAM SMART-QURAN
Untuk terselenggaranya proses pembelajaran ini, maka dibentuklah suatu institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan al Qur'an yang diberi nama Smart-Q , yang merupakan kependekan dari Solusi Memahami Arti Tulisan Al Qur'an. Institusi inilah yang bertugas mensosialisasikan methode tersebut agar dikenal dikalangan masyarakat, sebagaimana dikenalnya beberapa methode pembelajaran al Qur'an lainnya seperti IQRA , Al BARQY maupun ASH SHOF dan GRANADA.
Dengan adanya methode ini, maka masyarakat memiliki banyak pilihan pembelajarannya sesuai dengan kapasitas dan keinginannya. Sehingga, akan tiba saatnya nanti , masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat muslim yang tidak hanya bebas dari buta huruf al Qur'an akan tetapi juga bebas dari buta arti hurufnya. Dengan terbebasnya dari dua model kebutaan tersebut, akan lahirlah masyarakat Qur'ani yang berkualitas. Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofuurun.
Perlu diketahui, karena Smart-Q adalah institusi baru dalam dunia pendidikan dan pelatihan al Qur'an, maka ada banyak kekurangan yang membuat kinerjanya belum maksimal. Terlebih lagi masih sedikitnya orang yang melapangkan waktunya untuk bergabung secara totalitas dalam Smart-Q Training Center. karena itu, kami dari Smart-Q mengajak generasi muda Islam yang peduli kepada pemberdayaan masyarakat islam untuk bergabung. Untuk itu, anda dapat menghubungi kami di Email: riqyzoehdanshiddiqy@Yahoo.com.
POLA KEGIATAN SMART QURAN
Ada dua pola kegiatan yang dikembangkan oleh Smart-Q dalam mensosialisasikan methode ini, yaitu melalui dua program. Yaitu: Program Pelatihan Mandiri (PPM) dan Program Pelatihan Bersubsidi (PPB). Kedua program ini dikemas dalam suatu gerakan bersama - dengan melibatkan seluruh masyarakat, baik masyarakat mampu maupun yang tidak mampu - yang disebut " BERBUAH AL QUR'AN " atau "Berantas Buta Arti Huruf Al Qur'an".
Kedua program tersebut dapat diikuti oleh siapa saja yang memenuhi syarat berikut:
a. Muslimin/ muslimat,
b. 'Aqil (lebih disukai yang juga sudah baligh),
c. Mampu membaca huruf Al Qur'an dengan baik dan benar,
d. Tidak buta warna,
e. Membayar beaya pelatihan,
f. Bersunguh-sungguh dan disiplin.
1. Program Pelatihan Bersubsidi (PPB)
Adalah suatu program pelatihan yang melibatkan pihak ketiga sebagai penyandang dana kegiatan baik tersebut baik secara penuh maupun sebagian. Program ini disediakan bagi pecinta kajian al Qur'an yang tak mampu (dhu'afa). Oleh karenanya, maka siapapun berkesempatan untuk mensukseskan program pembelajaran makna al Qur'an ini melalui keikutsertaannya dalam hal pembiayaan pelatihan sesuai dengan kerelaannya. Bagi yang berminat, dapat menghubungi kami di 08129434362.
2. Program Pelatihan Mandiri (PPM)Adalah program pelatihan yang bersifat mandiri atau bayar sendiri. Pelatihan ini disediakan bagi orang orang yang memiliki keinginan untuk belajar memahami al Qur'an dan mampu membayarnya sesuai dengan beaya yang ditetapkan, yaitu: Rp. 350.000,- (Tigaratus Limapuluh Ribu Rupiah). Beaya tersebut digunakan untuk pengadaan fasilitas kegiatan, seperti : 1 Buku Panduan Pelatihan, 1 buku Panduan teori, 1 Kamus Bahasa Arab Indonesia sederhana, dan materi pendukung lainnya.
TEMPAT KEGIATANKedua kegiatan ini dipusatkan di Sekretariat Smart-Q Jakarta yang beralamat di:Masjid Failaka, Lt.2 Jl. Palmerah Utara No.7 Slipi Jakarta Barat. Disamping itupun, kami juga membuka layanan informasi pelatihan melalui beberapa nomor kontak berikut , yaitu: Depok/Bogor Telp. 021-87987569 (Miftahudin). Tangerang Telp. 021-5531956 (Ahmad Sumantri Lubis). Sedangkan untuk wilayah Cikampek dan sekitarnya, bisa hubungi nomor 085624812973 (Ahmad Musa Sanadi).
IKHTITAM
Fahmus Su-al Nisfuj Jawab; mengerti pokok permasalahan adalah setengah dari jawaban, adalah salah satu kata bijak yang dapat memotivasi setiap diri untuk sungguh sungguh dalam memahami suatu permasalahan. Terlebih lagi masalah yang berkaitan dengan pemahaman ayat Al Quran.
Faham terhadap makna ayat al Qur'an bukan hanya kewajiban akan tetapi kebutuhan hidup setiap manusia. Hal ini disebabkan vitalnya peranan al Qur'an dalam membimbing jiwa manusia menuju kesuksesan abadi dalam kehidupan akhirat kelak. Karena urgennya kemampuan ini, sampai sampai sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu minta agar Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam berdo'a untuknya. lalu beliaupun berdo'a untuknya. Adapun do'a tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam syarah kitab Riyaadhus Shalihin adalah sebagai berikut: "Allahumma faqqih-hu fid dien, wa 'allimhu al hikmata wa at ta-wil. Allahumma 'allimhu ta-wiila al Qur-ana. Allahumma baarik fiihi, Wansyur minhu, Waj'alhu min 'ibaadika ash sholihiin. Allahumma zidhu 'ilman wa fiqhan" , artinya : "Ya Allah, berilah ia kemampuan memahami urusan agama, dan ajarkanlah kepadanya hikmah dan ta-wil. Ya Allah berilah ia kemampuan dalam menta-wil (memahami) al Qur'an. Ya Allah berkatilah dirinya, dan tebarkanlah keberkahan darinya. Jadikanlah ia bagian dari hamba-hambaMu yang sholih. Ya Allah, tambahkanlah selalu ilmu dan pemahamannya."
Walhamdulillahirabbil'aalamin.